Dilma Rousseff: Presiden Perempuan Brazil Pertama

PEREMPUAN PELITA

EDISI 6 JUNI 2013

Image

Salam setara sahabat marsinah, jumpa lagi bersama saya, Dias dalam Perempuan Pelita, tiap hari kamis jam 7 – 8 malam hanya di marsinah fm.

Dalam jumpa kita kali ini, kita akan kembali dihadirkan pada sosok perempuan tangguh yang kini menjadi presiden perempuan pertama di Brazil. Siapakah dia? Kita akan bersua dengannya tentu saja setelah tembang manis persembahan kami untuk sahabat marsinah, bersama saya, Memey dan kerabat kerja Marsinah FM (tembang dan iklan)

Perempuan itu bernama Dilma Rousseff. Sebagai aktivis yang menentang kediktatoran, ia pernah disiksa dan dipenjarakan di tahun 1970an. Predikat tahanan politik pun tersemat di pundaknya. Di usianya yang ke 62 tahun, Dilma mengukir sejarah baru di Brazil dengan memenangi pemilu di tahun 2010 sebagai presiden Perempuan pertama di Brazil. Lawan Dilma dalam pemilu tersebut bukan sembarangan, Dilma berhasil mengalahkan Jose Sera, mantan  gubernur Sao Paulo. Pada 31 Oktober 2010, dikabarkan ia mengantongo 55,6% dari total suara. Dari kemenangan tersebut, Dilma pun mulai memimpin sebagai presiden pada 1 Januari 2011, menggantikan Luiz Lula da Silva yang turut mendukung pencalonannya.

Baca lebih lanjut

MAMA ALETA, BERJUANG MELAWAN TAMBANG ANTI RAKYAT

PEREMPUAN PELITA, EDISI 9 MEI 2013

Image

Alam adalah ibu bagi manusia, kehidupan manusia bergantung pada alam. Karenanya manusia wajib merawat alam agar terus lestari, alam yang rusak oleh manusia hanya akan membahayakan jutaan manusia. Suku pribumi Molo adalah salah satunya yang berelasi erat dengan alam. Untuk menjaga kelestarian alam inilah, Mama Aleta berjuang. Siapakah Mama Aleta? Bagaimana kisah perjuangannya? Sosok Mama Aleta ini akan menemani kita di Perempuan Pelita edisi 9 Mei 2013 bersama saya, Dias. Perempuan Pelita hadir setiap Kamis jam 7 – 8 malam. Kita nikmati dulu satu tembang manis untuk sahabat marsinah berikut ini. (lagu dan iklan)

Di setengah bagian barat Indonesia, tepatnya di Pulau Timor, Gunung Mutis, Nusa Tenggara Timur, terdapat satu wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati. Gunung Mutis adalah daerah hulu untuk semua aliran sungai utama Timor Barat, yang menjadi sumber air minum dan irigasi bagi mayoritas penduduk di pulau itu.

  Baca lebih lanjut

Pendiri Marsinah FM, menjadi salah satu kandidat Liputan 6 Award

536213_4519350312806_1419403487_n

http://news.liputan6.com/read/580114/video-tahapan-penjurian-liputan-6-awards-2013-dimulai

Penjurian kandidat liputan 6 award dimulai. 23 Mei 2013, malam liputan 6 award akan digelar. Jumisih, salah satu pendiri Marsinah FM masuk sebagai salah satu kandidat

20 Tahun Marsinah Tanpa Keadilan

20 Tahun Marsinah Tanpa Keadilan

20 Tahun lalu, Marsinah Berkorban Nyawa
Karena Berjuang Upah,
Karena Membela Sesama Buruh,
Karena Kejamnya Tentara,
Juga Karena Marsinah Pekerja dan Perempuan,
Hingga Sekarang, Kasusnya Tak Diungkap,
Karena Pelaku Dibela Penguasa

Keberanian dan Pengorbanan Marsinah,
Membuat Maju Perjuangan Buruh dan Rakyat,
Jangan Biarkan Marsinah Hilang,
Siapkan Diri Bergabung di
Mimbar 8 Mei 2013

Deklarasi Bambu Perempuan: Jangan lagi rendahkan perempuan, kami bisa bertahan dan siap melawan

Deklarasi Bambu Perempuan

1. Kami buruh perempuan adalah bagian dari kaum buruh dan kaum perempuan, yang adalah korban dari diskriminasi, pemiskinan dan kekerasan. Kami menanggung beban hidup lebih besar dari seharusnya, karena ada pihak lain yang mengambil sebagian hak kami, pihak lain yang mengambil untung dari beban yang kami tanggung.
2. Kamiburuh perempuan harus melawan dan terus memperkuat diri untuk melawan. Setiap saat perempuan diancam serangan, jadi korban serangan, tak peduli sedang apadan pada waktu apapun.
3. Negara dan pemerintahan yang berdiri juga dari hasil keringat buruh perempuan, sampai saat ini tidak sanggup memberi jaminan perlindungan hak bagi kami. Malah tidak jarang dari pikiran dan mulut para pejabat, yang bergaji tinggi karena hasil keringat kami itu, membela penyerang perempuan dan menyalahkan kami yang jadi korban.
4. Jelas situasi persoalan bagi kaum buruh dan perempuan bukan karena kami kurangdiatur, bukan karena salah perbuatan, bukan karena kurang kerja. Kaum buruh dan terutama perempuan, menjadi korban tidak lain karena pihak yang maunya ambil untung sendiri itu sedang berkuasa, selalu dilindungi dan dibenarkan oleh semua aturan dan aparat dari negara yang berdiri dari hasil keringat kami dan rakyat lainnya.
5. Khusus tentang perkosaan, tentang tindakan tidak manusiawi itu, saat ini makin meraja-lela. Menjadi angin besar yang memaksa perempuan kembali dikunci di rumah. Jelas ini salah! Harus dilawan. Hak perempuan untuk bebas mengembangkan hidup harus dipertahankan dan diperbesar kesempatan. Rumah bahkan bukan tempat aman, jika pikiran merendahkan perempuan itu terus menyebar.
6. Kami buruh perempuan harus bertahan, sekaligus siap melawan beragam serangan. Kami bawa bambu setangan, terutama adalah peringatan bagi mereka yang membenarkan dan dibenarkan untuk rendahkan perempuan. Kami angkat bambu karena mau dan mampu untuk terus maju.
7. Stop perkosaan! Hentikan segala kekerasan pada perempuan. Jika tidak, bersama bambu setangan kami akan melawan.
8. KamiBarisan Maju Buruh Perempuan atau BAMBU Perempuan, menyerukan dan mengajaksetiap perempuan dan buruh, untuk bangkit dari korban menjadi pejuang. Kitayakin, rakyat pasti menang.

Jakarta, 21 April 2013

BAMBU PEREMPUAN
BISA BERTAHAN, SIAP MELAWAN

Vilma Espin: Perempuan Revolusioner Kuba

Perempuan Pelita Edisi 29, 4 April 2013

Image

Hari itu, Kuba dirundung duka. Salah seorang perempuan revolusionernya telah tiada. Langit Kuba menjadi saksi bisu atas kesedihan rakyat Kuba kehilangan ibu negaranya. Perempuan Revolusioner itu adalah Vilma Espin. Ribuan rakyat Kuba melepas kepergiannya di tahun 2007, tepatnya pada Tgl 18 Juni, di usia 77 tahun.  Dengan membawa foto Vilma, ribuan rakyat Kuba berkumpul di Plaza Revolusi Kuba untuk memberikan salah terakhir. Sang Suami, Raul Castro hadir di barisan paling depan, sementara Fidel Castro urung hadir karena kondisi kesehatan yang tidak mengijinkan. Siapakah Vilma Espin ini? Bagaimana kiprahnya? Ya, Kali ini rubrik Perempuan Pelita akan mengupas tentang kehidupan Vilma Espin dan perannya dalam gerakan pembebasan perempuan di Kuba dan dunia. Bersama saya Memey, kita ikuti rubrik Perempuan Pelita, sebuah rubrik yang menyajikan tentang perempuan yang menginspirasi bagi kita semua. Sahabat Marsinah, kita akan kembali dengan sosok Vilma Espin, setelah yang satu ini (Lagu dan iklan)

Vilma Espin bernama lengkap VIlma Espin Guillois yang terlahir pada tgl 7 April 1930 di Santiago de Cuba. Ia lahir dari keluarga pengacara, ayahnya adalah seorang pengara untuk keluarga Bacardi. Vilma kemudian mengenyam pendidikan di Universidad Santiago de Oriente dan setelah lulus memilih belajar di MIT, Boston, jurusan teknik kimia. Vilma menjadi salah satu perempuan Kuba yang mengenyam pendidikan tinggi di jurusan Kimia. Selama kuliah di MIT, ia banyak terlibat dalam aktivitas pengorganisiran dan pada tahun 1956 ia meninggalkan kuliahnya di MIT setelah bertemu dengan Frank Pais di Havana, salah seorang pimpinan revolusi yang melawan kudeta 1952 yang akhirnya mengantarkan Batista kembali berkuasa. Frank Pais lah yang memberi pengaruh besar bagi seorang Vilma Espin untuk juga terjun di dunia aktivis melawan kediktatoran di Kuba. Baca lebih lanjut